CERPEN



---

*Keajaiban di Balik Hujan*

Hari itu, hujan turun dengan derasnya di kota kecil tempat Sarah tinggal. Bagi Sarah, hujan selalu membawa kenangan indah masa kecilnya bersama nenek di desa. Setiap kali hujan turun, nenek akan membawanya keluar rumah untuk menari dan bermain air. Tetapi, kali ini hujan membawa sesuatu yang berbeda—sesuatu yang akan mengubah hidupnya selamanya.


Sarah adalah seorang gadis berusia dua belas tahun yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya, Dani, di sebuah rumah kecil di pinggiran kota. Ayah mereka telah pergi sejak Dani masih bayi, meninggalkan mereka dengan banyak pertanyaan yang tak terjawab.


Sore itu, ketika hujan mulai turun, Sarah duduk di dekat jendela kamarnya, memandangi tetesan air yang berjatuhan di luar. Ia merasakan ketenangan yang aneh saat mendengar suara hujan yang menenangkan. Tiba-tiba, ia melihat sesuatu yang aneh di taman belakang rumahnya. Di antara rerumputan yang basah, tampak cahaya yang berkelap-kelip seperti bintang yang jatuh ke bumi.


Dengan rasa penasaran yang besar, Sarah segera berlari keluar rumah, meskipun ibu sudah memperingatkannya untuk tidak bermain di luar saat hujan deras. Ketika ia mendekati sumber cahaya itu, ia melihat sebuah benda kecil berbentuk bulat yang bersinar lembut. Ia memungutnya dengan hati-hati dan merasakan kehangatan yang aneh dari benda tersebut.


Ketika Sarah menggenggam benda itu, tiba-tiba ia merasa seolah-olah tersedot ke dalam dunia yang berbeda. Ia menemukan dirinya berdiri di tengah-tengah hutan yang rimbun dengan pepohonan tinggi yang melambai-lambai. Sarah terkejut, tetapi ia tidak merasa takut. Ia merasa ada sesuatu yang memanggilnya untuk menjelajahi tempat ini.


Tak lama kemudian, Sarah bertemu dengan seorang anak laki-laki seusianya yang memperkenalkan dirinya sebagai Alex. Alex menjelaskan bahwa mereka berada di dunia magis yang hanya bisa diakses oleh orang-orang terpilih. Ia juga memberi tahu Sarah bahwa benda yang ditemukannya adalah "Kristal Harapan," yang memiliki kekuatan untuk mengabulkan satu permintaan bagi siapa saja yang memegangnya.


Sarah merasa bingung dan tak percaya, tetapi Alex meyakinkannya bahwa semua ini nyata. Ia juga mengingatkan Sarah bahwa permintaan yang dibuat dengan Kristal Harapan haruslah benar-benar tulus dan untuk kebaikan semua orang.


Setelah berpikir sejenak, Sarah tahu persis apa yang ingin ia minta. Ia memejamkan mata dan menggenggam Kristal Harapan dengan erat. Dalam hati, ia berbisik, "Aku ingin ayahku kembali dan keluargaku utuh kembali."


Begitu Sarah mengucapkan permintaan itu, cahaya dari Kristal Harapan semakin terang dan tiba-tiba, ia merasa tubuhnya kembali tersedot ke tempat semula. Ketika ia membuka matanya, ia sudah berada di taman belakang rumahnya, dan hujan masih turun deras.


Namun, kali ini ada sesuatu yang berbeda. Ia mendengar suara yang sangat dikenalnya, suara yang selama ini ia rindukan. Sarah berbalik dan melihat seorang pria berdiri di depan pintu rumahnya, basah kuyup tetapi dengan senyum yang lebar. Itu adalah ayahnya.


Sarah berlari dan memeluk ayahnya dengan erat. Air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. Ayahnya pun memeluknya dengan penuh kasih, dan mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah. Ibu dan Dani juga sangat terkejut melihat kembalinya ayah mereka. Malam itu, keluarga Sarah merayakan keajaiban yang terjadi dengan penuh sukacita.


Hujan terus turun, tetapi bagi Sarah, hujan itu kini membawa kebahagiaan yang tak terhingga. Ia menyadari bahwa keajaiban memang bisa terjadi, terutama ketika ada harapan dan cinta yang tulus.


---


Semoga Anda menikmati cerpen ini! Jika ada topik lain yang ingin Anda ketahui atau cerita lain yang ingin Anda baca, jangan ragu untuk bertanya. 😊

Comments

Popular Posts